Aku mungkin bisa lebih baik tapi sangat sering menjadi orang yang sangat buruk bahkan lebih hina dari apa yg kamu anggap paling hina.Aku mungkin bisa lemah tp aku juga bisa hebat..satu hal yg PASTI kupercaya, "tak ada yang sempurna-semua bisa berubah tergantung keadaan hati" kadang kuat kadang tak berdaya.
7 Agu 2011
1 Agu 2011
Lagi galau
Lagu yang pas buatku dan orang-orang yg msh mau bertahan saat ini.....damn i like this song
===========================================================
The Panas Dalam - Bila Cinta Tak Indah Bagimu
Powered by mp3skull.com
===========================================================
The Panas Dalam - Bila Cinta Tak Indah Bagimu
Powered by mp3skull.com
26 Jul 2011
Untitled
Dan rumput pun semakin liar
bahkan terlalu liar
Kala raga ini menari bergerak bebas tanpa waktu
Kaki pun kian berlari-lari tiada henti
Bayangan terbang tinggi dan terlampau tinggi
Cerah ini nyata terasa begitu silau
Kulebarkan sayap dan terlalu lebar
Dan garisku semakin terlihat tanpa batas
Garis bergerak seakan tanpa titik
Dan akhirnya
Sangkar tak mampu lagi memahami artinya
-oix 18 februari 2010-
-oix 18 februari 2010-
25 Jul 2011
21 Jun 2011
surat untuk mama (22-06-2011)
Maafkanku mom, sungguh aku Jenuh dan butuh rehat dulu.
Aku janji aku mundur selangkah dulu tuk maju seribu langkah.
Percayalah mom, aku slalu berusaha keras dari dulu, kemarin dan nanti agar kau slalu bahagia.
Namun jika memang terhenti langkahku sampai di sini.
Hanya senyum yg tersisa dapat kuberikan untukmu mom.
Skali lagi kuminta percayamu untukku..hanya untukku
Percayalah Mungkin takdir hidupku seperti ini.
Janganlah takut dan khawatirkanku
Maafkan aku mom,,
Sungguh ku muak dengan semua ini, ingin ruang baru mengisi hidupku.
ku mundur bukan tuk sembunyi, tapi tuk berlari sekencang-kencangnya
Demi meraih sesuatu yang lebih berarti.
Walau pahit kuhadapi
Walau berat langkah ini
Walau pilu kisah ini.
Senyumku kan slalu hadir dihadapanmu mom…love you.
19 Jun 2011
Jangan biarkan dirimu hancur
Suatu ketika, ada seorang sahabat memulai khotbahnya dengan mengeluarkan selembar uang seratus ribu yang baru. Kemudian dia bertanya "Siapa di antara kamu yang mau uang ini, jika diberikan ikhlas padamu?" Langsung saja yang mengangkat tangan banyak sekali.
Katanya lagi " Ya, ini akan saya berikan, tapi sebelumnya biar saya melakukan hal ini". Sahabat tersebut meremas uang kertas seratus ribu itu, menjadi gulungan kecil yang kumal.
Kemudian dia buka lagi ke bentuk semula : lembaran seratus ribu, tapi sudah kumal sekali. Lalu dia bertanya " Siapa yang masih mau uang ini?" Tetap saja banyak yang angkat tangan, sebanyak yang tadi.
"Oke, akan saya kasih, tapi biarkan saya melakukan hal ini". Dia menjatuhkan lembaran uang itu ke lantai, terus diinjak-injak pakai sepatunya yang habis berjalan di tanah becek sampai nggak karuan bentuknya. Dia tanya lagi" siapa yang masih mau?" Tangan-tangan masih saja terangkat. Masih sebanyak tadi.
"Nah, sahabatku, sebenarnya aku dan kau sudah mengambil satu nilai yang sangat berharga dari peristiwa tadi. Kita semua masih mau uang ini walau bentuknya sudah nggak karuan lagi. Sudah jelek, kotor, kumal... tapi nilainya nggak berkurang: tetap seratus ribu rupiah.
Sama seperti kita. Walau kau tengah jatuh, tertimpa tangga pula... tengah sakit, tengah hancur pula, atau kau gagal, nggak berdaya, terhimpit, dan merasa terhina, kecewa dan terkhianati, atau dalam keadaan apapun, kau tetap nggak kehilangan nilaimu... karena kau begitu berharga. Jangan biarkan kekecewaan, perasaan, ketakutan, sakit hati, menghancurkan kamu, harapanmu, atau cita-citamu."
"Kamu akan selalu tetap berharga, bagi dirimu, bagi diriku, bagi sahabatmu, bagi sahabat yang lain dan kau tetap sama dimata Tuhanmu. Dia, Tuhanmu, akan berlari mendekatimu, jika kau berjalan menuju-Nya. Aku pun sahabatmu akan melakukan hal yang sama, karena fithrah setiap diri kita akan mulia jika mencoba mendekati sifat2 Tuhan kita. Disanalah nilai dirimu berada."
sumber : unknown
Katanya lagi " Ya, ini akan saya berikan, tapi sebelumnya biar saya melakukan hal ini". Sahabat tersebut meremas uang kertas seratus ribu itu, menjadi gulungan kecil yang kumal.
Kemudian dia buka lagi ke bentuk semula : lembaran seratus ribu, tapi sudah kumal sekali. Lalu dia bertanya " Siapa yang masih mau uang ini?" Tetap saja banyak yang angkat tangan, sebanyak yang tadi.
"Oke, akan saya kasih, tapi biarkan saya melakukan hal ini". Dia menjatuhkan lembaran uang itu ke lantai, terus diinjak-injak pakai sepatunya yang habis berjalan di tanah becek sampai nggak karuan bentuknya. Dia tanya lagi" siapa yang masih mau?" Tangan-tangan masih saja terangkat. Masih sebanyak tadi.
"Nah, sahabatku, sebenarnya aku dan kau sudah mengambil satu nilai yang sangat berharga dari peristiwa tadi. Kita semua masih mau uang ini walau bentuknya sudah nggak karuan lagi. Sudah jelek, kotor, kumal... tapi nilainya nggak berkurang: tetap seratus ribu rupiah.
Sama seperti kita. Walau kau tengah jatuh, tertimpa tangga pula... tengah sakit, tengah hancur pula, atau kau gagal, nggak berdaya, terhimpit, dan merasa terhina, kecewa dan terkhianati, atau dalam keadaan apapun, kau tetap nggak kehilangan nilaimu... karena kau begitu berharga. Jangan biarkan kekecewaan, perasaan, ketakutan, sakit hati, menghancurkan kamu, harapanmu, atau cita-citamu."
"Kamu akan selalu tetap berharga, bagi dirimu, bagi diriku, bagi sahabatmu, bagi sahabat yang lain dan kau tetap sama dimata Tuhanmu. Dia, Tuhanmu, akan berlari mendekatimu, jika kau berjalan menuju-Nya. Aku pun sahabatmu akan melakukan hal yang sama, karena fithrah setiap diri kita akan mulia jika mencoba mendekati sifat2 Tuhan kita. Disanalah nilai dirimu berada."
sumber : unknown
Langganan:
Postingan (Atom)